Sabtu, 25 Oktober 2008

Kata bijak

1 kata terindah "maaf"

2 kata terindah "terima kasih"

3 kata terindah "negriku dalam kesulitan"

4 kata terindah "negriku sulit untuk berubah"

5 kata terindah "negriku butuh aku untuk berubah"

Selasa, 21 Oktober 2008

Sang Koruptor dan KPK

Sang Koruptor dan KPK

Oleh: Ida Farida

Sejak dibentuknya Lembaga Negara bernama Komite Pemberantasan Korupsi atau biasa dikenal dengan singkatan KPK, yang didasarkan atas Undang-Undang No. 30 tahun 2002, ternyata berdampak amat positif dalam upaya perbaikan moral bangsa terutama melatih kejujuran. Berbagai upaya dan strategi telah di canangkan oleh KPK, baik strategi jangka pendek, menengah sampai jangka panjang agar citra Indonesia sebagai salah satu negara terkorup di dunia dapat dihapuskan, atau setidaknya diminimalisasi.

Korupsi, kata yang begitu singkat, namun terkesan amat menyebalkan. Karena tindakan tersebut merugikan orang banyak. Bagaimana tidak, para koruptor dengan tanpa merasa berdosa memanipulasi data keuangan dan mengambil keuntungan pribadi. Sebenarnya yang dinamakan korupsi tidak hanya ketika mencuri uang milyaran atau triliunan rupiah, ketika ada yang berlaku tidak jujur, walau hanya mengambil uang seratus rupiah saja, itu sebenarnya sudah dianggap korupsi.

Ada salah satu program KPK yang biasanya diterapkan di sekolah-sekolah, yaitu warung kejujuran. Tujuannya untuk membina moral bangsa Indonesia dari sejak dini. Ada cerita yang cukup unik, dimana pada minggu pertama ketika warung tersebut mulai berjalan, ternyata warung tersebut mengalami kerugian, akibat banyak siswa yang tidak membayar makanan atau barang yang mereka ambil. Karena sistem dari warung kejujuran tersebut yaitu dalam proses jual beli tidak ada yang menjaga, jadi hanya berdasarkan atas kesadaran pribadi. Ketika membeli makanan atau yang lainnya, disediakan kotak khusus tempat menaruh uang. Kemudian dilakukan penyuluhan oleh tim KPK sehingga membuat para siswa menyadari akan pentingnya kejujuran. Hal ini telah diterapkan oleh SMUN 7 Pekanbaru, dan ternyata cukup sukses.

Melirik permasalahan korupsi di Indonesia yang setiap saat terasa tak ada habisnya, harusnya kita bahu membahu membantu program KPK dan berani mengentaskan tindakan korupsi tersebut, setidaknya dimulai dari lingkungan terdekat kita, di kampus, di sekolah, di tempat kita bekerja ataupun di rumah.

”Ketika kesempatan tiada, korupsi tidak mungkin ada. Lawan korupsi! Dengan tidak memberikan kesempatan sekecil apapun untuk melakukan korupsi” Itulah kata-kata yang biasa diungkapkan oleh KPK untuk meningkatkan semangat dalam upaya pemberantasan korupsi. Memang benar, ketika tidak ada kesempatan, yaitu pada saat sistem pelaporan data bersifat transparansi dan pemantauan data secara efisien oleh pihak-pihak terkait, maka ketika ada yang hendak melakukan korupsi, ia akan berpikir berkali-kali sebelum mengambil keputusan melakukan tindakan pencurian tersebut.

Sebagai mahasiswa, apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari tindakan korupsi. Seperti Rumus 3M yang biasa disampaikan oleh Aa Gym, yaitu pertama, harus dimulai dari diri sendiri, kedua, dimulai dari hal yang terkecil dan ketiga dimulai sekarang juga. Misalnya ketika di kelas, pasti ada yang namanya uang kas, dan pelatihan kejujuran bisa dimulai dari hal tersebut. Kemudian ketika kita berkecimpung dalam organisasi kampus, seperti BEM, UKM, atau kegiatan ekstra lain, tentulah di dalamnya terdapat sebuah sistem yang membutuhkan dana yang biasanya dana tersebut diperoleh dari iuran mahasiswa maupun dari proposal kegiatan.

Hal-hal tersebut di atas bisa dijadikan sebagai ajang pembelajaran untuk melatih kejujuran sehingga tercipta moral mahasiswa yang baik. Ketika mahasiswa sudah dapat berlaku adil dan jujut, diharapkan ketika para mahasiswa tersebut menjadi penerus bangsa selanjutnya, maka moral tersebut akan tetap mengakar dalam dirinya dan semoga citra Indonesia menjadi lebih baik di mata dunia.

Selamat berjuang para pahlawan bangsa, jangan biarkan Indonesiamu hancur dengan tindakan para pengkhianat bangsa. Ciptakan generasi baru antikorupsi.

Ciputat, 18 Oktober 2008

Selasa, 14 Oktober 2008

“Pandanganku tentang pernikahan”

“Pandanganku tentang pernikahan”

Oleh:

IDA FARIDA

(Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UIN Syahid Jakarta)

Ketika terbersit kata pernikahan, yang terbersit di benakku apa ya? Kehidupan baru dengan keluarga baru. Punya anak dan bersama suami mengurus dan mendidik anak agar menjadi anak yang sholeh dnn sholihah. Kalo itu sih umum banget…

Satu hal yang selalu aku pikirkan ketika memandang makna pernikahan adalah jangan sampai aku mencintai suami dan keluargaku melebihi cintaku kepada Allah SWT. Jika di analogikan suami dan keluarga baru nanti hanyalah sebuah sarana untuk beribadah kepada Allah. Pengabdian aku kepada suami diniatkan hanya untuk mencari keridhoan Allah SWT.

Tapi kemudian, terlintas di pikiranku, berarti siapapun laki-laki yang nanti akan menjadi suami aku, siapapun orangnya, tidak masalah buat aku, karena aku hanya menganggap suami hanyalah salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah… Aku pun mulai berpikir, apakah pendapatku ini salah? Karena aku pikir, hanya dengan sedikit cinta kepada suami itu sudah cukup.

Aku mulai berpikir seperti ini, sejak aku membaca sebuah buku, judulnya 101 kisah teladan, pada salah satu kisah dalam buku tersebut, diceritakan ada seorang wanita cantik, sholihah, kaya raya yang menikah dengan laki-laki yang dari segi fisik tidak cukup ganteng, miskin, berkulit hitam, dan lain-lain. Wanita tersebut begitu ikhlas menerima keadaan suaminya dan senantiasa berusaha membahagiakan suaminya. Ia menganggap mungkin ini adalah ujian dari Allah bagi dirinya agar ia bisa belajar ikhlas dan sabar, serta sebagai sarana untuk menghapus dosa-dosanya. Bagi sang suami, mendapatkan istri seperti wanita sholihah tersebut dianggap sebagai karunia yang tak terhingga mungkin sebagai balasan atas kesabaran dan amal baiknya selama ini. Mereka pun hidup bahagia.

Sejak membaca buku itu pikiranku tentang pernikahan mulai berubah… ya, aku pikir, jika kita ikhlas menerima keadaan pasangan suami kita apa adanya kita akan bahagia. Tapi ternyata tidak cukup jika hanya berpikiran seperti itu.

Ada seorang teman yang memberikan kata-kata yang sangat dalam maknanya bagiku. Dia bilang:

“Dua insan yang saling mencintai bukanlah dua pasang mata yang saling berpandangan, namun ketika dua pasang bola mata tersebut memandang ke arah yang sama.”

Subhanallah… kata-kata itu telah menjawab pertanyaanku selama ini. Ternyata hakikat pernikahan tidak hanya terkait masalah keikhlasan dan harapan dari salah satu pihak, namun dari keduanya (suami dan istri) harus memiliki komitmen diri dan tujuan yang sama untuk apa keluarga tersebut dibangun. Karena jika hanya salah satu pihak saja, pasti akan banyak hambatan, pertengkaran sangat mungkin terjadi.

Selanjutnya ketika pernikahan tersebut telah terwujud, bagaimana kita mampu mengisinya dengan amalan-amalan yang disukai Allah, mendidik anak-anak agar menjadi penerus dakwah Rasulullah saw... menjadi para penghafal Al-qur’an, menjadi dokter atau apapun yang bermanfaat bagi umat. Amin.... Insya Allah...

Kemudian, setelah berkeluarga, harapanku... aku tidak ingin hanya berdiam diri di rumah, mengerjakan urusan rumah tangga atau hanya menjaga anak, tapi itu penting dan tidak bisa ditinggalkan. Tapi aku juga ingin bisa bermanfaat bagi orang lain, aku ingin berdakwah, bekerja dan terus belajar... karena hidup ini terlalu singkat untuk menjadi orang biasa. Hidup ini juga teramat singkat jika kita hanya berleha-leha... teman aku juga pernah bilang, hidup ini terlalu singkat jika kita jalani dengan orang yang salah. So... pilihlah pasangan hidupnu, teman sejatimu yang akan menemani hari-harimu sampai akhir hayatmua dengan kacamata iman, dengan pilihan terbaik menurut pandangan Allah SWT...

Selamat berbahagia....

Depok, 3 Oktober 2008

DIABETES MELLITUS

DEFINISI

Adalah keadaan hiperglikemik kronik disertai

berbagai kelainan metabolik sebagai akibat

gangguan hormonal, menimbulkan

komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf

dan pembuluh darah.

Epidemiologi

Organisasi kesehatan dunia(WHO) memperkirakan 177 juta penduduk dunia mengidap diabetes.

Tahun 2025 meningkat menjadi 300 juta,di asia akan mencapai 170 juta.

Tahun 2003 diperkirakan 89 juta penduduk asia menderita diabetes.

Tercatat 4 dari 5 negara didunia dengan jumlah penderita diabetes terbesar adalah di asia, yaitu India,RRC, Pakistan dan jepang.

Harus diwaspadai adalah tidak hanya angka-angka yang mengkhawatirkan itu tapi terutama gaya hidup perkotaan.

FAKTOR RESIKO

Usia dewasa tua (lebih dari 40 tahun)

Riwayat keluarga DM

Obesitas

Hipertensi

Dislipidemia

Gejala Klinis dan Diagnosis

Gejala khas berupa; polifagia,poliuria, polidipsia, lemas dan berat badan menurun.

Gejala lain : Kesemutan, gatal, mata kabur,impotensi pada pria dan pruritus vulva pada wanita

Diagnosis : Keluhan dan gejala khas ditambah dengan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu >200mg/dl atau glukosa darah puasa ≥126mg/dl sudah cukup menegakkan diagnosa DM.

Penatalaksanaan

Tujuan jangka pendek : menghilangkan keluhan/ gejala DM

Tujuan jangka panjang : mencegah komplikasi.

Kerangka utama penatalaksanaan Diabetes Mellitus adalah;

-Perencanaan makanan(diet)

-Latihan jasmani

-Obat hipoglikemik dan penyuluhan.

A. Perencanaan Makanana (diet)

Pada konsensus Perkumpulan Endokrinologi Indonesia(PERKENI) ditetapkan santapan dengan komposisi seimbang berupa :

-Karbohidrat 60-70%

-Protein 10-15%

-Lemak 20-25%

Pilihlah karbohidrat komplek, jangan memilih karbohidrat sederhana.

Dianjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat berserat seperti terdapat dalam sayur2an, kacang2an dan buah yang tidak terlalu manis.

Cara menghitung kalori pada penderita DM

Tentukan dulu BB ideal

BB ideal = (TB dlm cm – 100)-10%

Pada laki2 yg TB <160cm>

BB ideal = (TB dlm cm – 100)x 1kg

Kemudian hitung jumlah kalori yang dibutuhkan.

Ada beberapa cara menentuka jumlah kalori yang dibutuhkan seorang penderita DM :

  1. Menghitung kebutuhan basal dengan cara

BB ideal x 30 (laki2), BB ideal x 25 (perempuan)

Kebutuhan basal harus ditambah dengan kegiatan sehari2 : Ringan 100-200kkal, sedang 200-350kkal, Berat 400-900kkal.

  1. Kebutuhan basal dihitung seperti a, tetapi ditambah kalori berdasarkan persentasi kalori basal

Kerja ringan, ditambah 10% dari kalori basal

Kerja sedang, ditambah 20% dari kalori basal

Kerja berat, ditambah 40-100% dari kalori basal

Pasien kurus, ditambah 20-30% dari kalori basal

  1. Kebutuhan kalori dihitung berdasarkan sebagai berikut :

Pasien kurus = 2300-2500 kkal

Pasien normal = 1700-2100 kkal

Pasien gemuk = 1300-1500 kkal

B.Latihan jasmani (olahraga)

Perlu diperhatikan adalah : jangan memulai olahraga sebelum makan, memakai sepatu yang pas, harus didampingi orang yang tahu mengatasi serangan hipoglikemik, harus selalu membawa permen,memriksa kaki secara cermat setelah berolahraga.

Olahraga yang dipilih sebaiknya yang disenangi dan dapat menigkatkan kebugaran serta melibatkan otot2 besar (kaki, tangan, bahu).

Ikutilah prinsip FITT : frekuensi, intensitas,tempo, dan tipe)

Untuk setiap kali berolahraga, ikuti tahapan2 yang biasa berlaku, yaitu:

Pemanasan (warming up): 5-10mnt

Latihan inti (conditioning) : 30 -60 mnt

Pendinginan (cooling down) :5-10-mnt

Peregangan (stretching)

C. Obat berkhasiat hipoglikemik

Jika pasien telah melakukan pengaturan makanan dan kegiatan jasmani yang teratur tetapi kadar glukosa masih belum baik, dipertimbangkan pemakaian obat berkhasiat hipoglikemik.

Obat hipoglikemik Oral;

  1. Sulfonilurea

- Menstimulasi penglepasan insulin yang tersimpan

- menurunkan ambang sekresi insulin

- meningkatkan sekresi insulin sebagai akibat

rangsangan glukosa.

Obat gol sulfonilurea biasa diberikan pada pend DM dengan BB normal atau BB sdkt lebih.

untuk orangtua dianjurkan preparat dengan waktu kerja pendek.

b. Biguanid

dianjurkan untuk pasien gemuk.

c. Inhibitor α glukosidase

d. Insulin Sensitizing agent.

Insulin

Indikasi penggunaan insulin pada NIDDM :

DM dengan BB menurun cepat/kurus

Ketoasidosis, asidosis laktat, dan koma hiperosmolar

DM yang mengalami stres berat

DM yang tidak berhasil dikelola dengan obat hipoglikemik oral dosis maksimal atau ada kontraindikasi dengan obat tersebut.

Penurunan gairah seksual pada penderita DM

Keluhan disfungsi seksual banyak terjadi pada penderita DM pria terutama berusia lanjut.

Penyebab gangguan ereksi adalah akibat kadar gula yang tinggi dalam darah, membuat darah menjadi kental dan alirannya melambat sehingga mengakibatkan gangguan pasokan oksigen, jaringan yang tidak mendapat pasokan oksigen akan menjadi lumpuh dan mati.

Dengan mengontrol kadar gula darah ddgn diet, olahraga, dan obat seta mengatasi beban mental maka gangguan ereksi dapat diatasi.

Diabetes Mellitus dan puasa.

Penderita yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mangalami kesulitan bl berpuasa, demikian juga dengan pendrita yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal.

Obat diberikan pada saat berbuka puasa.

Untuk yang terkendali dengan OHO dosis terbagi, obat diberikan dengan dosis seblm berbuka lebih besar dari pada saat sahur.

Untuk yang memakai insulin, sipakai insulin jangka menengah, diberikan saat berbuka saja.

Penderite yang harus menggunakan insulin dosis multiple,dianjurkan tidak berpuasa.

Telaah jurnal; Relation between intake of vitamin C and E and Risk of Diabetic Retinopathy in the Atheroslerosis Risk in Community Study(ARIC)

Tujuan ; Meneliti hubungan antara pprevalensi retinopati diabetes dan intake Vit C dan E,

Metode: Studi prospektif

Seleksi sampel : peserta yang memiliki diabetes saat visit 3 jika glukosa darah puasa ≥ 126mg/dl, dan glukosa darah non puasa ≥ 200 mg/dl

Hubungan retinopati dengan intake Vitamin C dan E tidak ada hubungan yang signifikan antara retinopati dengan intake dari buah dan sayur yang mengandung VIT C dan E

Tetapi ada hubungan yang signifikan peningkatan resiko retinopati dengan intake Vit C danE dari makanan dan kombinasi suplemen bila orang tersebut tidak mengontrol kadar glukosa darahnya.

Oleh: FRINSEVAE

SEPUTAR ALZHEIMER

PENYEBAB PIKUN

PIKUN (DEMENTIA)

Gangguan berupa penurunan fungsi kesadaran seperti daya ingat dan daya pikir lainnya.

Kepikunan bisa digolongkan menjadi 3 kategori : kepikunan degeneratif (al zheimer), kepikunan karena gangguan pembuluh darah, dan kepikunan kombinasi keduanya.

Kepikunan lazim dimulai pada usia 40 – 90 tahun.

Kepikunan bisa sembuh bila dideteksi dan diobati secara dini.

ALZHEIMER

Penyakit degeneratif otak yang dimulai secara bertahap.

Menyebabkan orang bisa melupakan kejadian yang baru saja terjadi atau tugas rutin sehari-hari.

Bisa mengubah kepribadian dan tingkah laku orang.

PIKUN VS ALZHEIMER

Pikun merupakan proses alami penurunan fungsi kesadaran karena bertambahnya usia.

Alzheimer merupakan penyakit degeneratif otak karena kerusakan sel-sel otak yang tidak ditemukan pada orang tua yang “normal”

Alzheimer ditemukan protein “Abeta” yang dapat menurunkan produksi zat kimia dlm otak sehingga otak mengecil.

Alzheimer diyakini karena serangan radikal bebas.

TANDA-TANDA ALZHEIMER

Lupa yang amat sering dan mengganggu aktifitas.

Mulai sulit menemukan kata atau nama benda, meskipun dibantu kode atau isyarat.

Sering uring-uringan, mudah marah atau menangis.

Tampak murung, sedih dan pendiam (apatis).

Cenderung menghindari aktifitas atau berdalih bila diminta melakukan sesuatu.

Perubahan sifat/kepribadian dari biasanya.

TINDAKAN PENCEGAHAN

Olahraga otak (mengisi TTS, dll).

Menekuni hobi.

Menulis surat.

Membaca koran/media lain.

Berkomunikasi dengan orang sekitar.

Konsumsi multivitamin yang mengandung nutrisi otak dan antioksidan.

GINKGO BILOBA

Mempunyai kemampuan menerobos pembuluh darah yang paling sempit dan paling kecil untuk memberikan makanan kepada jaringan yang kekurangan oksigen di otak, jantung dan bagian tubuh yang lain.

Dapat meulumpuhkan radikal bebas yang sering merusak sel-sel tubuh.

Dapat meremajakan sel-sel otak sehingga dapat mengurangi kepikunan dan alzheimer tahap awal.

TIPS HIDUP SEHAT

Hindari berat badan berlebih

Mengurangi makanan yang mengandung lemak dan perbanyak sayuran dan buah.

Hindari faktor-faktor resiko penyakit yang sering terjadi di usia senior.

Tetap lakukan olahraga secara teratur.

Atur tubuh agar tetap banyak bergerak.

Menghindari situasi tegang atau stress.

Awasi kesehatan dengan memeriksakan diri ke dorkter secara teratur.