Selasa, 14 Oktober 2008

DIABETES MELLITUS

DEFINISI

Adalah keadaan hiperglikemik kronik disertai

berbagai kelainan metabolik sebagai akibat

gangguan hormonal, menimbulkan

komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf

dan pembuluh darah.

Epidemiologi

Organisasi kesehatan dunia(WHO) memperkirakan 177 juta penduduk dunia mengidap diabetes.

Tahun 2025 meningkat menjadi 300 juta,di asia akan mencapai 170 juta.

Tahun 2003 diperkirakan 89 juta penduduk asia menderita diabetes.

Tercatat 4 dari 5 negara didunia dengan jumlah penderita diabetes terbesar adalah di asia, yaitu India,RRC, Pakistan dan jepang.

Harus diwaspadai adalah tidak hanya angka-angka yang mengkhawatirkan itu tapi terutama gaya hidup perkotaan.

FAKTOR RESIKO

Usia dewasa tua (lebih dari 40 tahun)

Riwayat keluarga DM

Obesitas

Hipertensi

Dislipidemia

Gejala Klinis dan Diagnosis

Gejala khas berupa; polifagia,poliuria, polidipsia, lemas dan berat badan menurun.

Gejala lain : Kesemutan, gatal, mata kabur,impotensi pada pria dan pruritus vulva pada wanita

Diagnosis : Keluhan dan gejala khas ditambah dengan hasil pemeriksaan glukosa darah sewaktu >200mg/dl atau glukosa darah puasa ≥126mg/dl sudah cukup menegakkan diagnosa DM.

Penatalaksanaan

Tujuan jangka pendek : menghilangkan keluhan/ gejala DM

Tujuan jangka panjang : mencegah komplikasi.

Kerangka utama penatalaksanaan Diabetes Mellitus adalah;

-Perencanaan makanan(diet)

-Latihan jasmani

-Obat hipoglikemik dan penyuluhan.

A. Perencanaan Makanana (diet)

Pada konsensus Perkumpulan Endokrinologi Indonesia(PERKENI) ditetapkan santapan dengan komposisi seimbang berupa :

-Karbohidrat 60-70%

-Protein 10-15%

-Lemak 20-25%

Pilihlah karbohidrat komplek, jangan memilih karbohidrat sederhana.

Dianjurkan untuk mengkonsumsi karbohidrat berserat seperti terdapat dalam sayur2an, kacang2an dan buah yang tidak terlalu manis.

Cara menghitung kalori pada penderita DM

Tentukan dulu BB ideal

BB ideal = (TB dlm cm – 100)-10%

Pada laki2 yg TB <160cm>

BB ideal = (TB dlm cm – 100)x 1kg

Kemudian hitung jumlah kalori yang dibutuhkan.

Ada beberapa cara menentuka jumlah kalori yang dibutuhkan seorang penderita DM :

  1. Menghitung kebutuhan basal dengan cara

BB ideal x 30 (laki2), BB ideal x 25 (perempuan)

Kebutuhan basal harus ditambah dengan kegiatan sehari2 : Ringan 100-200kkal, sedang 200-350kkal, Berat 400-900kkal.

  1. Kebutuhan basal dihitung seperti a, tetapi ditambah kalori berdasarkan persentasi kalori basal

Kerja ringan, ditambah 10% dari kalori basal

Kerja sedang, ditambah 20% dari kalori basal

Kerja berat, ditambah 40-100% dari kalori basal

Pasien kurus, ditambah 20-30% dari kalori basal

  1. Kebutuhan kalori dihitung berdasarkan sebagai berikut :

Pasien kurus = 2300-2500 kkal

Pasien normal = 1700-2100 kkal

Pasien gemuk = 1300-1500 kkal

B.Latihan jasmani (olahraga)

Perlu diperhatikan adalah : jangan memulai olahraga sebelum makan, memakai sepatu yang pas, harus didampingi orang yang tahu mengatasi serangan hipoglikemik, harus selalu membawa permen,memriksa kaki secara cermat setelah berolahraga.

Olahraga yang dipilih sebaiknya yang disenangi dan dapat menigkatkan kebugaran serta melibatkan otot2 besar (kaki, tangan, bahu).

Ikutilah prinsip FITT : frekuensi, intensitas,tempo, dan tipe)

Untuk setiap kali berolahraga, ikuti tahapan2 yang biasa berlaku, yaitu:

Pemanasan (warming up): 5-10mnt

Latihan inti (conditioning) : 30 -60 mnt

Pendinginan (cooling down) :5-10-mnt

Peregangan (stretching)

C. Obat berkhasiat hipoglikemik

Jika pasien telah melakukan pengaturan makanan dan kegiatan jasmani yang teratur tetapi kadar glukosa masih belum baik, dipertimbangkan pemakaian obat berkhasiat hipoglikemik.

Obat hipoglikemik Oral;

  1. Sulfonilurea

- Menstimulasi penglepasan insulin yang tersimpan

- menurunkan ambang sekresi insulin

- meningkatkan sekresi insulin sebagai akibat

rangsangan glukosa.

Obat gol sulfonilurea biasa diberikan pada pend DM dengan BB normal atau BB sdkt lebih.

untuk orangtua dianjurkan preparat dengan waktu kerja pendek.

b. Biguanid

dianjurkan untuk pasien gemuk.

c. Inhibitor α glukosidase

d. Insulin Sensitizing agent.

Insulin

Indikasi penggunaan insulin pada NIDDM :

DM dengan BB menurun cepat/kurus

Ketoasidosis, asidosis laktat, dan koma hiperosmolar

DM yang mengalami stres berat

DM yang tidak berhasil dikelola dengan obat hipoglikemik oral dosis maksimal atau ada kontraindikasi dengan obat tersebut.

Penurunan gairah seksual pada penderita DM

Keluhan disfungsi seksual banyak terjadi pada penderita DM pria terutama berusia lanjut.

Penyebab gangguan ereksi adalah akibat kadar gula yang tinggi dalam darah, membuat darah menjadi kental dan alirannya melambat sehingga mengakibatkan gangguan pasokan oksigen, jaringan yang tidak mendapat pasokan oksigen akan menjadi lumpuh dan mati.

Dengan mengontrol kadar gula darah ddgn diet, olahraga, dan obat seta mengatasi beban mental maka gangguan ereksi dapat diatasi.

Diabetes Mellitus dan puasa.

Penderita yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mangalami kesulitan bl berpuasa, demikian juga dengan pendrita yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal.

Obat diberikan pada saat berbuka puasa.

Untuk yang terkendali dengan OHO dosis terbagi, obat diberikan dengan dosis seblm berbuka lebih besar dari pada saat sahur.

Untuk yang memakai insulin, sipakai insulin jangka menengah, diberikan saat berbuka saja.

Penderite yang harus menggunakan insulin dosis multiple,dianjurkan tidak berpuasa.

Telaah jurnal; Relation between intake of vitamin C and E and Risk of Diabetic Retinopathy in the Atheroslerosis Risk in Community Study(ARIC)

Tujuan ; Meneliti hubungan antara pprevalensi retinopati diabetes dan intake Vit C dan E,

Metode: Studi prospektif

Seleksi sampel : peserta yang memiliki diabetes saat visit 3 jika glukosa darah puasa ≥ 126mg/dl, dan glukosa darah non puasa ≥ 200 mg/dl

Hubungan retinopati dengan intake Vitamin C dan E tidak ada hubungan yang signifikan antara retinopati dengan intake dari buah dan sayur yang mengandung VIT C dan E

Tetapi ada hubungan yang signifikan peningkatan resiko retinopati dengan intake Vit C danE dari makanan dan kombinasi suplemen bila orang tersebut tidak mengontrol kadar glukosa darahnya.

Oleh: FRINSEVAE

Tidak ada komentar: